Selasa, 17 Mei 2011

Yang Mempengaruhi BentukKepala Bayi

Orangtua
seringkali mendengar bahwa
posisi tidur tertentu bisa
membuat bentuk kepala bayi
menjadi tidak normal. Beberapa
hal memang diketahui bisa
mempengaruhi bentuk kepala
bayi.
Kebanyakan bayi yang baru
lahir memiliki bentuk kepala
lonjong atau tidak rata terutama
jika dilahirkan secara normal
karena harus melewati jalan
lahir. Dalam kasus lain kadang
terjadi perubahan bentuk kepala
akibat terlalu banyak
menghabiskan waktu di satu
posisi.
Di kepala bayi akan terlihat ada
area lembut di bagian atas yang
mana tulang tengkorak belum
tumbuh secara bersama-sama.
Daerah ini disebut dengan
fontanels (ubun-ubun) yang
membantu bayi melalui jalan
lahir sempit. Fontanels ini akan
mengeras secara alami ketika
berusia 6-20 bulan.
Ukuran kepala bayi akan terus
tumbuh seiring dengan
bertambahnya volume otak.
Tapi karena tulang tengkorak
bayi masih mudah dibentuk,
maka terlalu banyak
menghabiskan waktu dalam
satu posisi yang sama bisa
mengakibatkan perubahan
bentuk kepala bayi, seperti
dikutip dari Mayoclinic, Rabu
(18/5/2011).
Sebelum daerah fontanels
tersebut mengeras, maka
bentuk kepala bayi masih bisa
berubah-ubah, salah satu
caranya adalah dengan
mengubah posisi bayi seperti
saat ia sedang tidur.
Bentuk kepala bayi yang paling
umum adalah molding yaitu
terlihat agak lonjong jika dilihat
dari atas, tapi jika dilihat dari
belakang lebih datar pada satu
sisi dan telinga pada sisi datar
tersebut mungkin terlihat
seperti maju ke depan.
Bentuk kepala ini paling sering
terjadi pada bayi yang
menghabiskan sebagian besar
waktunya terlentang di tempat
tidur, kursi mobil atau kursi
bayi. Meski begitu ada beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk
menjaga bentuk kepala bayi
yaitu:
Mengubah arah, jika bayi sering
tidur dengan posisi kepala
miring ke kiri maka ubahlah ia
menghadap kanan, jika perlu
berikan ganjal di punggungnya
agar lebih stabil posisinya.
Memegang kepala bayi, ketika
bayi sedang terjaga cobalah
untuk memegang kepalanya
agar bisa membantu
mengurangi tekanan serta
peganglah kepala bayi saat ia
sedang makan.
Cobalah sesekali
menengkurapkan bayi,
tempatkan bayi dalam posisi
tengkurap saat bermain atau
tidur tapi dengan pengawasan
yang ketat terutama jika bayi
belum cukup kuat menahan
berat kepalanya.
Cobalah menjadi kreatif
sehingga memberikan bayi
sudut pandang baru dan tidak
terpaku pada satu sisi, misalnya
dengan memberikan
rangsangan berupa suara atau
mainan tertentu.