Minggu, 03 April 2011

penghasilan utama masyarakat inhil

Minggu, 03 Apr 2011
INDRAGIRINEWS.COM:

Reboisasi Hutan Mangrove Proyek Mubazir

INDRAGIRInews.com, TEMBILAHAN – Angota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Herwanisittas menilai proyek reboisasi hutan mangrove yang dikucurkan pemerintah pusat tidak tepat sasaran dan mubajir. Dengan anggaran sebesar itu, lebih bermanfaat jika diperuntukkan untuk melakukan pembenahan di sektor perkebunan terutama perkebunan kelapa dalam yang memang merupakan penghasilan utama masyarakat Inhil.
“Menurut hemat saya, program reboisasi hutan terutama reboisasi hutan mangrove yang dikucurkan pemerintah pusat kurang tepat sasaran dan mubajir.”Sebut Sitas panggilan akrab politisi yang terkenal cukup vokal ini saat berdialog ringan di ruang komisi B Gedung DPRD Inhil, Kamis (10/2)

Saat ini, tambah sitas, reboisasi hutan mangrove bukan merupakan kebutuhan yang mendesak apalagi memang siklus hidup pohon mangrove sepengetahuan saya bisa terjadi secara alami dan berjalan cukup bagus dan yang terpenting tentunya hanya melakukan pengawasan agar tidak terjadinya penebangan secara serampangan. Jadi cukup lakukan pengawasan dengan benar dan hutan mangrove akan tetap terpelihara dengan baik.

Dengan semua pertimbangan itu, sekian puluh milyar nomenklatur untuk reboisasi hutan mangrove ini sebaiknya diarahkan saja sesuai kebutuhan mendesak didaerah masing-masing penerima dan untuk Inhil, tentunya bidang perkebunan akan mendapat prioritas utama, terutama dalam bentuk program pembenahan trio tata air.

Dijelaskannya lebih jauh, badan tanggul yang terbentuk disamping berguna untuk mengatasi masalah intrusi air laut juga dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai salah satu fasilitas jalan. Perkebunan rakyat dapat terselamatkan dan arus mobilitasi masyarakat juga dapat terpenuhi.”Sebut Sitas mengakhiri. (fsl)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar